Blog

AC Tidak Menghasilkan Udara Sejuk: Penyebab dan Solusi

AC Tidak Menghasilkan Udara Sejuk: Penyebab dan Solusi

Air conditioner (AC) merupakan salah satu perangkat yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan di dalam ruangan, terutama saat suhu udara di luar sangat panas. AC bekerja dengan cara mengambil udara dari dalam ruangan, mendinginkannya, dan mengembalikannya kembali ke dalam ruangan untuk menjaga suhu yang nyaman. Namun, meskipun AC memiliki peran yang vital dalam menjaga kesejukan di dalam ruangan, seringkali kita menghadapi masalah ketika AC tidak dapat menghasilkan udara sejuk sebagaimana yang diharapkan. Artikel ini membahas tentang permasalahan umum ketika AC tidak menghasilkan udara sejuk. Artikel ini memberikan penjelasan singkat tentang beberapa penyebab umumnya seperti kebocoran refrigeran, filter udara kotor, atau masalah pada komponen kritis seperti kompresor. Selain itu, artikel ini juga mencakup langkah-langkah sederhana untuk melakukan troubleshooting dan tips pencegahan untuk menjaga kinerja AC agar tetap optimal. Dengan informasi yang mudah dipahami, pembaca akan dapat mengatasi masalah tersebut dengan lebih efisien dan memastikan kenyamanan di dalam ruangan.

Ketika AC tidak mampu menghasilkan udara sejuk, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penghuni ruangan, terutama pada hari-hari yang sangat panas. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal-hal yang sederhana seperti filter yang kotor hingga masalah yang lebih serius seperti kebocoran pada sistem refrigeran atau kerusakan pada kompresor AC.

Dalam artikel ini, tentang AC Tidak Menghasilkan Udara Sejuk: Penyebab dan Solusi, kita akan membahas beberapa penyebab umum mengapa AC kehilangan kemampuan pendinginannya dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan memahami penyebab masalah AC yang umum ini, diharapkan pembaca dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang terjadi pada AC mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Penyebab:

Kotoran pada Filter AC:

Filter AC adalah komponen penting dalam sistem pendinginan udara yang berfungsi untuk menyaring debu, kotoran, serbuk sari, dan partikel lainnya dari udara yang masuk ke dalam unit AC. Filter ini bertindak sebagai penyaring untuk menjaga udara yang bersirkulasi di dalam ruangan tetap bersih dan segar.

Ketika udara kotor dan berdebu disaring melalui filter AC, partikel-partikel tersebut tertahan di dalam filter sehingga udara yang keluar dari AC menjadi lebih bersih. Namun, seiring waktu penggunaan, filter akan menjadi kotor karena menangkap banyak kotoran. Ketika filter menjadi kotor, aliran udara dari AC menjadi terhambat. Hal ini mengakibatkan AC tidak mampu menghasilkan udara sejuk secara efisien karena udara yang masuk ke dalam sistem tidak dapat mengalir dengan lancar.

Ketika filter AC menjadi terlalu kotor, beberapa masalah dapat timbul, antara lain:

  1. Pengurangan Aliran Udara: Filter yang tersumbat akan menghambat aliran udara masuk ke dalam unit AC. Ini mengakibatkan AC bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan dan menghasilkan udara sejuk.
  2. Menurunnya Efisiensi Pendinginan: Karena aliran udara terhambat, AC akan bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini menyebabkan penurunan efisiensi pendinginan dan meningkatkan konsumsi energi listrik.
  3. Kualitas Udara Ruangan Menurun: Filter yang kotor tidak efektif dalam menyaring debu dan partikel lainnya dari udara. Akibatnya, udara yang keluar dari AC mungkin menjadi lebih kotor dan berpotensi mengandung alergen atau zat-zat berbahaya lainnya.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan melakukan perawatan rutin pada filter AC. Anda harus membersihkan atau mengganti filter secara teratur sesuai dengan petunjuk dari produsen AC. Membersihkan atau mengganti filter secara berkala akan membantu menjaga aliran udara tetap lancar, meningkatkan efisiensi pendinginan, dan memastikan kualitas udara yang keluar dari AC tetap bersih dan segar. Dengan demikian, filter AC yang bersih akan membantu AC Anda berfungsi dengan baik dan menghasilkan udara sejuk secara efisien.

Kebocoran Refrigeran:

Refrigeran merupakan cairan khusus yang berperan penting dalam proses pendinginan udara pada sistem AC. Ketika AC dihidupkan, refrigeran mengalir melalui siklus tertutup yang melibatkan kompresi, kondensasi, ekspansi, dan evaporasi. Proses ini memungkinkan refrigeran untuk menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan mengeluarkannya ke luar, sehingga udara yang kembali ke dalam ruangan menjadi lebih dingin.

Ketika terjadi kebocoran pada sistem refrigeran, maka akan terjadi beberapa dampak negatif, antara lain:

  1. Penurunan Kapasitas Pendinginan: Kebocoran pada sistem refrigeran mengakibatkan berkurangnya jumlah refrigeran yang tersedia dalam sistem. Akibatnya, kapasitas pendinginan AC akan menurun sehingga AC tidak mampu mendinginkan udara dengan baik, terutama pada suhu udara yang sangat panas.
  2. Penurunan Efisiensi Energi: AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan jika refrigeran berkurang. Hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi energi listrik dan dapat mengakibatkan kenaikan biaya operasional AC.
  3. Kerusakan Komponen Lain: Kebocoran pada sistem refrigeran juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen lain dalam AC, seperti kompresor atau katup ekspansi. Hal ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih tinggi dan masa pakai AC yang lebih pendek.

Untuk mengatasi masalah kebocoran refrigeran, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  1. Mendeteksi dan Memperbaiki Kebocoran: Penting untuk secara rutin memeriksa sistem AC untuk mendeteksi kebocoran refrigeran. Jika terjadi kebocoran, segera hubungi teknisi AC terpercaya untuk memperbaikinya.
  2. Mengisi Ulang Refrigeran: Setelah kebocoran diperbaiki, refrigeran yang hilang perlu diisi ulang ke dalam sistem AC oleh teknisi yang berkualifikasi. Pastikan untuk menggunakan refrigeran yang sesuai dengan spesifikasi AC Anda.
  3. Perawatan Rutin: Melakukan perawatan rutin pada sistem AC, termasuk pemeriksaan berkala terhadap kebocoran refrigeran, dapat membantu mencegah masalah kebocoran dan memastikan AC berfungsi dengan baik.

Dengan memperhatikan kondisi refrigeran secara teratur dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat memastikan AC tetap beroperasi dengan efisien dan memberikan pendinginan udara yang optimal.

Kompresor AC Rusak:

Kompresor adalah salah satu komponen utama dalam sistem pendingin udara (AC) yang memainkan peran penting dalam siklus pendinginan. Kompresor berfungsi untuk menekan dan memampatkan refrigeran yang berada dalam bentuk gas menjadi cairan, sehingga meningkatkan tekanan dan suhu refrigeran. Proses ini penting karena refrigeran yang dikompresi akan mengandung lebih banyak energi panas yang nantinya akan dilepaskan saat kondensasi.

Ketika kompresor mengalami kerusakan, beberapa masalah dapat terjadi:

  1. Penurunan Kapasitas Pendinginan: Kompresor yang rusak tidak akan mampu memampatkan refrigeran dengan baik, sehingga siklus pendinginan tidak berjalan dengan efisien. Akibatnya, AC akan kesulitan untuk menurunkan suhu udara di dalam ruangan, dan udara yang dikeluarkan tidak akan terasa sejuk seperti biasanya.
  2. Peningkatan Konsumsi Energi: Kompresor yang bekerja tidak optimal akan membutuhkan lebih banyak energi listrik untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi energi listrik dan biaya operasional AC yang lebih tinggi.
  3. Pemakaian Refrigeran yang Tidak Efisien: Kompresor yang rusak mungkin tidak memadai untuk menyalurkan refrigeran ke sistem pendinginan dengan benar, sehingga refrigeran dapat terbuang dengan sia-sia. Hal ini dapat menyebabkan pemakaian refrigeran yang tidak efisien dan meningkatkan biaya penggantian refrigeran.

Untuk mengatasi masalah kompresor yang rusak, langkah-langkah berikut dapat diambil:

  1. Perbaikan atau Penggantian Kompresor: Jika kompresor mengalami kerusakan yang signifikan, maka mungkin perlu dilakukan perbaikan atau penggantian kompresor oleh teknisi AC yang berkualifikasi. Proses ini melibatkan diagnosis menyeluruh untuk menentukan apakah kompresor dapat diperbaiki atau harus diganti dengan yang baru.
  2. Perawatan Rutin: Melakukan perawatan rutin pada AC, termasuk pembersihan komponen-komponen dan pemeriksaan berkala terhadap kondisi kompresor, dapat membantu mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai kompresor.
  3. Pemantauan Suhu dan Performa AC: Penting untuk memantau suhu udara yang dikeluarkan oleh AC secara teratur. Jika terjadi perubahan yang signifikan dalam performa pendinginan, segera hubungi teknisi AC untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan memperhatikan kondisi kompresor dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan AC tetap beroperasi dengan baik dan memberikan pendinginan udara yang optimal di dalam ruangan.

Sistem Ducting Tersumbat:

Ducting atau saluran udara merupakan bagian penting dalam sistem pendingin udara (AC) yang bertanggung jawab untuk mengalirkan udara dingin dari unit AC ke dalam ruangan yang akan didinginkan. Ducting terdiri dari serangkaian pipa atau saluran yang terhubung secara langsung dengan unit AC dan tersebar di seluruh ruangan, sehingga udara dingin dapat tersebar merata di seluruh ruangan.

Ketika ducting tersumbat oleh debu, kotoran, atau bahkan hewan kecil, beberapa masalah dapat terjadi:

  1. Hambatan Aliran Udara: Debu, kotoran, atau hewan kecil yang menempel pada dinding atau penutup ducting dapat menghambat aliran udara yang keluar dari AC. Hal ini mengakibatkan udara dingin tidak dapat mengalir dengan lancar ke dalam ruangan, sehingga suhu udara di dalam ruangan tidak dapat terjaga secara optimal.
  2. Penurunan Efisiensi Pendinginan: Hambatan aliran udara dapat mengakibatkan penurunan efisiensi pendinginan AC. AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan, dan konsumsi energi listrik akan meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya operasional AC.
  3. Kualitas Udara Ruangan Menurun: Ducting yang tersumbat juga dapat mempengaruhi kualitas udara ruangan. Debu, kotoran, atau partikel lainnya yang terperangkap dalam ducting dapat dilepaskan kembali ke udara ruangan, mengurangi kualitas udara dan potensial menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk mengatasi masalah ducting yang tersumbat, langkah-langkah berikut dapat diambil:

  1. Pembersihan Ducting: Lakukan pembersihan rutin pada ducting untuk menghilangkan debu, kotoran, atau partikel lainnya yang dapat menyumbat aliran udara. Anda dapat menggunakan alat pembersih khusus atau memanggil profesional untuk membersihkan ducting secara menyeluruh.
  2. Perawatan Rutin AC: Selain membersihkan ducting, penting untuk melakukan perawatan rutin pada unit AC secara keseluruhan. Bersihkan filter AC secara teratur dan pastikan semua komponen dalam kondisi baik untuk menjaga aliran udara tetap lancar.
  3. Pencegahan Serangga dan Hewan: Untuk mencegah masalah dengan serangga atau hewan kecil yang masuk ke dalam ducting, pastikan untuk mengamankan atau menutup saluran udara dengan rapat. Gunakan jaring atau penutup yang sesuai untuk mencegah masuknya hewan ke dalam ducting.

Dengan menjaga ducting tetap bersih dan lancar, Anda dapat memastikan aliran udara dingin dari AC ke dalam ruangan tetap optimal, sehingga suhu udara di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi penghuni ruangan.

Solusinya:

Rutin Membersihkan Filter:

Pastikan untuk membersihkan atau mengganti filter AC secara teratur merupakan langkah penting dalam menjaga kinerja optimal dari sistem pendingin udara (AC) Anda. Filter AC berfungsi sebagai penyaring untuk menangkap debu, kotoran, serbuk sari, dan partikel lainnya yang terbawa oleh udara masuk ke dalam unit AC. Ketika filter AC menjadi kotor atau tersumbat, beberapa masalah dapat terjadi:

  1. Penurunan Aliran Udara: Filter yang kotor atau tersumbat akan menghambat aliran udara masuk ke dalam unit AC. Akibatnya, AC akan kesulitan untuk memasok udara dingin ke dalam ruangan, menyebabkan penurunan kinerja dan kurangnya efisiensi pendinginan.
  2. Peningkatan Konsumsi Energi: Ketika filter AC terlalu kotor, AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan karena aliran udara terhambat. Hal ini akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan dapat menyebabkan kenaikan biaya operasional AC.
  3. Penurunan Kualitas Udara Ruangan: Filter yang kotor tidak efektif dalam menyaring partikel-partikel yang berpotensi merugikan kesehatan dari udara. Akibatnya, udara yang masuk ke dalam ruangan mungkin mengandung debu, alergen, atau bakteri, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan penghuni ruangan.

Untuk menjaga kinerja AC dan mencegah masalah yang disebabkan oleh filter yang kotor, Anda perlu membersihkan atau mengganti filter AC secara teratur, setidaknya sekali dalam satu atau dua bulan, tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi lingkungan. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan aliran udara tetap lancar dan meningkatkan efisiensi pendinginan AC.

Langkah-langkah untuk membersihkan atau mengganti filter AC secara teratur meliputi:

  1. Pemeriksaan Rutin: Periksa filter AC secara rutin untuk memastikan apakah sudah waktunya untuk dibersihkan atau diganti. Perhatikan tanda-tanda filter kotor, seperti penumpukan debu yang signifikan atau penurunan aliran udara.
  2. Pembersihan Filter: Jika filter masih dalam kondisi baik, Anda dapat membersihkannya dengan menyedot debu menggunakan penyedot debu atau mencucinya dengan air bersih. Pastikan filter kering sepenuhnya sebelum dipasang kembali ke dalam unit AC.
  3. Penggantian Filter: Jika filter sudah terlalu kotor atau tidak dapat dibersihkan lagi, segera gantilah dengan filter yang baru dan sesuai dengan spesifikasi AC Anda. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggantian filter yang disediakan oleh produsen AC.

Dengan menjaga filter AC tetap bersih dan terawat, Anda dapat memastikan AC berfungsi dengan baik, meningkatkan efisiensi pendinginan, dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap bersih dan segar.

Periksa dan Perbaiki Kebocoran Refrigeran:

Jika AC Anda tidak menghasilkan udara sejuk seperti biasanya, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah adanya kebocoran pada sistem refrigeran. Refrigeran adalah cairan khusus yang bertanggung jawab untuk menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan menghasilkan udara dingin. Jika terjadi kebocoran pada sistem refrigeran, maka refrigeran akan berkurang dan kinerja pendinginan AC akan terganggu.

Untuk mengidentifikasi kebocoran pada sistem refrigeran, Anda dapat memperhatikan beberapa tanda-tanda berikut:

  1. Penurunan Efisiensi Pendinginan: Jika AC tidak dapat menghasilkan udara sejuk seperti biasanya, meskipun suhu udara di thermostat sudah diatur sesuai keinginan, hal ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran pada sistem refrigeran.
  2. Bising yang Tidak Biasa: Kebocoran pada sistem refrigeran dapat menyebabkan bising yang tidak biasa dari unit AC. Anda mungkin mendengar suara desisan atau berdesir yang tidak biasa dari unit AC ketika sedang beroperasi.
  3. Peningkatan Konsumsi Energi: Jika AC bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencapai suhu yang diinginkan, ini bisa menjadi tanda bahwa refrigeran berkurang akibat kebocoran, sehingga AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai pendinginan yang sama.

Jika Anda mencurigai adanya kebocoran pada sistem refrigeran, langkah selanjutnya adalah segera menghubungi teknisi AC terpercaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan yang diperlukan. Seorang teknisi yang berkualifikasi dapat menggunakan alat-alat khusus untuk mendeteksi kebocoran dan menentukan lokasi serta ukuran kebocoran tersebut.

Setelah kebocoran terdeteksi, teknisi akan memperbaiki kebocoran tersebut dan mengisi ulang refrigeran yang hilang. Penting untuk menggunakan refrigeran yang sesuai dengan spesifikasi AC Anda dan mengikuti prosedur pengisian ulang yang benar agar kinerja AC dapat dipulihkan secara optimal.

Dengan mengidentifikasi dan menangani kebocoran pada sistem refrigeran dengan cepat, Anda dapat memastikan bahwa AC Anda dapat berfungsi dengan baik dan memberikan udara sejuk yang nyaman di dalam ruangan.

Perbaiki atau Ganti Kompresor:

Jika AC Anda masih tidak menghasilkan udara sejuk setelah Anda membersihkan filter dan memeriksa kemungkinan kebocoran pada sistem refrigeran, kemungkinan besar ada masalah dengan kompresor AC. Kompresor merupakan komponen kunci dalam siklus pendinginan AC yang bertugas untuk memampatkan refrigeran dan menjalankan proses pendinginan.

Beberapa tanda-tanda bahwa kompresor AC mungkin mengalami kerusakan meliputi:

  1. Tidak Ada Perubahan pada Suhu Udara: Meskipun Anda telah membersihkan filter dan memeriksa kemungkinan kebocoran, AC tetap tidak menghasilkan udara sejuk seperti seharusnya. Tidak ada perubahan pada suhu udara yang dikeluarkan oleh AC bahkan setelah jangka waktu yang cukup lama.
  2. Bising yang Tidak Biasa: Kompresor yang mengalami masalah mungkin akan menghasilkan suara bising atau desisan yang tidak biasa saat beroperasi. Suara ini dapat menunjukkan adanya gesekan atau tekanan yang tidak normal di dalam kompresor.
  3. AC Menyala Tapi Tidak Mengeluarkan Udara Dingin: AC mungkin tetap menyala dan ventilator beroperasi dengan normal, tetapi udara yang dikeluarkan tetap tidak dingin. Ini menandakan bahwa kompresor tidak mampu memampatkan refrigeran dengan baik sehingga tidak dapat menghasilkan udara dingin.

Jika Anda mencurigai adanya masalah dengan kompresor AC, langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah segera menghubungi layanan perbaikan AC yang profesional dan terpercaya. Teknisi AC akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kompresor untuk menentukan apakah ada kerusakan atau kegagalan yang menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik.

Jika kompresor mengalami kerusakan yang signifikan, teknisi akan merekomendasikan perbaikan atau penggantian kompresor sesuai kebutuhan. Penggantian kompresor mungkin diperlukan jika kerusakan terlalu parah dan tidak dapat diperbaiki.

Penting untuk tidak mencoba memperbaiki kompresor sendiri jika Anda tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang cukup, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut atau bahkan cedera. Dengan menghubungi layanan perbaikan AC yang terpercaya, Anda dapat memastikan bahwa masalah dengan kompresor AC Anda ditangani dengan tepat dan AC dapat kembali berfungsi dengan baik.

Membersihkan Sistem Ducting:

Pastikan untuk membersihkan sistem ducting secara berkala merupakan langkah penting dalam menjaga kinerja optimal dari sistem pendingin udara (AC) Anda. Ducting atau saluran udara adalah bagian vital dari sistem AC yang bertanggung jawab untuk mengalirkan udara dingin dari unit AC ke dalam ruangan yang akan didinginkan. Ketika ducting menjadi kotor atau tersumbat oleh kotoran, debu, atau bahkan serangga, beberapa masalah dapat timbul:

  1. Penurunan Aliran Udara: Ducting yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara dari unit AC ke dalam ruangan. Akibatnya, udara dingin tidak dapat mengalir dengan lancar ke seluruh ruangan, menyebabkan penurunan kinerja dan kurangnya efisiensi pendinginan.
  2. Peningkatan Konsumsi Energi: Ketika ducting terhalang, AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan karena aliran udara terhambat. Hal ini akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan dapat mengakibatkan kenaikan biaya operasional AC.
  3. Penurunan Kualitas Udara Ruangan: Ducting yang kotor juga dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan. Debu, kotoran, atau partikel lain yang terperangkap dalam ducting dapat dilepaskan kembali ke udara ruangan, mengurangi kualitas udara dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk membersihkan sistem ducting secara berkala, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pemeriksaan Rutin: Periksa sistem ducting secara rutin untuk memastikan apakah ada tanda-tanda penyumbatan atau kotoran yang membandel. Perhatikan apakah ada penurunan aliran udara atau suara bising yang tidak biasa dari ducting saat AC sedang beroperasi.
  2. Pembersihan Sendiri: Jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, Anda dapat membersihkan ducting sendiri. Anda dapat menggunakan vakum dengan ujung yang panjang atau sikat khusus untuk membersihkan kotoran dan debu dari dalam ducting. Pastikan untuk melakukan pembersihan dengan hati-hati agar tidak merusak ducting.
  3. Memanggil Profesional: Jika Anda merasa tidak yakin atau tidak nyaman untuk membersihkan ducting sendiri, Anda dapat memanggil profesional untuk membantu. Teknisi AC yang berkualifikasi akan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk membersihkan ducting secara menyeluruh tanpa merusak sistem.

Dengan menjaga sistem ducting tetap bersih dan lancar, Anda dapat memastikan aliran udara dingin dari AC ke dalam ruangan tetap optimal, sehingga suhu udara di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi penghuni ruangan.

Dengan memahami penyebab umum dan solusi untuk masalah AC yang tidak menghasilkan udara sejuk, diharapkan Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut. Jangan ragu untuk memanggil teknisi AC profesional jika Anda mengalami kesulitan dalam memperbaiki AC yang bermasalah.

Lihat artikel menarik lainnya klik disini

https://serviceacdepokberkah.com/blog/

https://serviceacdepokberkah.com/blog/perawatan-ac-berkala/

Wilayah Depok yang Kami Cover:

Beji Beji Timur Kemirimuka Kukusan Pondokcina Tanahbaru Bojongsari Lama Bojongsaribaru Curug Durenmekar Durenseribu Pondokpetir Serua Cilodong Jatimulya Kalibaru Kalimulya Sukamaju Cisalak Pasar Curug Harjamukti Mekarsari Pasir Gunung Selatan Tugu Cinere Gandul Pangkalan Jati Pangkalan Jati Baru Bojong Pondok Terong Cipayung Cipayung Jaya Pondok Jaya Ratujaya Grogol Krukut Limo Meruyung Depok Depok Jaya Mampang Pancoran Mas Rangkapan Jaya Rangkapan Jaya Baru Bedahan Cinangka Kedaung Pasir Putih Pengasinan Sawangan Baru Sawangan Lama Abadijaya Baktijaya Cisalak Mekarjaya Sukmajaya Tirtajaya Cilangkap Cimpaeun Jatijajar Leuwinanggung Sukamaju Baru Sukatani Tapos